Semua          diantara kita pasti akan sependapat jika saya mengatakan bahwa kita          semua mempunyai keinginan yang sama dalam hidup kita ini yaitu ingin          mencapai keberhasilan / sukses yang setinggi-tingginya.                                    Setiap orang memiliki keinginan agar lebih cerdas, lebih pandai,  mempunyai daya fikir, ingatan, daya tangkap, yang kuat, memiliki kemampuan dan  potensi yang membanggakan, kreatif dan memiliki imajinasi.                                                                                                 Berharap semua itu dapat dimiliki,  hanya saja kita sering tidak tahu bagaimana cara meraihnya.
                                                                          > Menjadi  Pemimpin Andal :                                   
                                                                      Intelegence, Intelektual  dan ESQ. Untuk menjadi pemimpin  andal, seseorang tidak hanya perlu memiliki kecerdasan intelektual dan  emosi, melainkan juga kecerdasan spiritual. Kecerdasan spiritual itu merupakan  kemampuan seseorang untuk menyelaraskan hati dan budi sehingga ia mampu menjadi  pemimpin yang berkarakter dan berwatak positif.
                                                                                                                   > Kecerdasan  Spiritual : 
                                                                                                                  Kecerdasan spiritual  penting sekali karena berpengaruh pada sikap pemimpin itu pada dirinya  sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus mampu melihat  sesuatu di balik sebuah kenyataan empirik sehingga ia mampu mencapai makna dan  hakikat tentang manusia. Dengan demikian, kemanusiaan manusia sungguh-sungguh  dihargai.
                                    Yang terutama dalam  kecerdasan spiritual adalah pengenalan akan kesejatian diri manusia.  Kecerdasan spiritualitas, bukan sebuah ajaran teologis. Kecerdasan ini secara  tidak langsung berkaitan dengan agama.
                                    Spiritualitas itu  mengarahkan manusia pada pencarian hakikat kemanusiaannya. hakikat manusia itu  dapat ditemukan dalam perjumpaan manusia dengan Allah ( pada kondisi extase atau  wajd ).
                                                                                                                   > Kecerdasan Politik :  
                                                                                                          Kecerdasan kekuatan dalam hal politik juga semakin penting  di jaman modern, dimana persaingan semakin rumit dan majemuk. Lebih mudah bagi  kita untuk menghadapi musuh yang muncul terang-terangan, sebaliknya jauh lebih  sulit menghadapi musuh " dalam selimut ". Kecerdasan dalam hal politik berperan  penting karena setiap orang menghadapi konflik politik setiap hari dalam  kehidupannya.
                                    Politik dapat muncul dalam keributan kecil di rumah tangga,  persaingan antar saudara kandung, kehidupan bertetangga, dan juga di kantor.  Politik bukan hanya ada dalam kegiatan mengurus negara, melainkan hadir dalam  setiap kegiatan antar manusia, dalam organisasi.
                                                                      Politik memainkan peranan penting dalam kegiatan bisnis dan di  kantor. Kegiatan politik yang tercela akan mengakibatkan munculnya permainan  kekuasaan, negosiasi yang sulit, terhambatnya kreatifitas, rusaknya wibawa,  fitnah, kebohongan dan kecurangan.
                                    Dan masih banyak kegiatan politik negatif lain yang  intinya menunjukkan bahwa kepekaan, naluri, dan pengetahuan akan politik kantor  akan membantu kinerja dan prestasi kita karena dapat merespon dengan baik  taktik-taktik licik tersebut.
                                                                                                                   > Kecerdasan  Pelbagai Jenis ( Multi Inteligences ) : 
                                                                                                                  Mengikuti pandangan tradisional, kecerdasan seseorang  telah ditetapkan saat ia dilahirkan dan meliputi hanya tiga bidang, yaitu  bahasa, matematik dan "visual / spatial". Dr. H.Gardner yang membuat kajian  tentang teori kognitif di Universitas Harvard telah memperkenalkan satu model  kecerdasan yang pelbagai jenis.
                                    Mengikut model Gardner, kecerdasan seseorang boleh  dipelajari, dikembangkan dan di tingkatkan. Kecerdasan ini dibaagi menjadi 9  jenis, yaitu, Verbal / Linguistic, Logical-Mathematical, Musical / Rhythmic,  Visual / Spatial, Bodily-Kinesthetic, Interpersonal, Intrapersonal,  Naturalistic, Ethical / Spiritual.
                                                                                                                   > Kecerdasan  Otak : 
                                                                                                                  Dengan kecerdasan  otak, manusia diciptakan Tuhan untuk mampu mengatur diri, lingkungan dan  dunianya.  Manusia bisa berperan mulia laksana malaikat namun juga bisa  terdampar nista seperti layaknya binatang.  Semua itu terjadi, sekali lagi,  berkat bantuan dan peran otak.  Oleh karena itu, tak disangsikan lagi, otak  adalah senjata dan perbekalan yang demikian berharga yang dimiliki manusia.
                                      Maka sudah  sepantasnya apabila manusia mensyukuri karunia Tuhan tersebut dengan cara  mempergunakannya dengan benar dan se-optimal  mungkin.  Laksana pisau,  otak adalah piranti tubuh  (hardware)  yang statis dan pasif.  Ia hanya akan tajam dan aktif apabila digunakan dan  diasah sebaik mungkin.  Sebaliknya bila ia hanya dibiarkan telantar tanpa  perawatan dan latihan yang memadai, ia pun lama-lama akan lumutan dan berkarat.
                                    Fungsi dan  vitalitas otak niscaya akan mandul dan bergerak mundur disebabkan oleh tiga  hal, yakni sikap tak mau tahu (apatis), kemalasan, serta faktor usia.  Pada  dimensi itulah   terapi ini  hendak menggugah kita untuk bersemangat dan  sadar diri guna mengatasi sikap malas dan apatis yang kerap muncul  mengganggu  kehidupan manusia.  Boleh dikata, inilah salah satu usaha preventif sebelum  kelak kodrat alam bernama "usia dan kematian" datang menjemput kita.
                                    Atas asumsi tersebut diatas perlu dilakukan suatu metode  khusus agar bisa melatih dan meningkatkan kecerdasan secara alamiah maupun  secara spiritual. 
                                                                                                                   > Enam  Titik Zona Kecerdasan : 
                                                                                                                         1. Eksekutif-sosial.  Pada zona ini kita dapat bercengkerama dengan          beragam teori ringan berikut serangkaian data, contoh dan penjelasan          yang mengasyikan.  Diuraikan disini bagaimana kaitan antara DHEA, sebuah          hormon yang dihasilkan oleh adrenalin dan primata bisa membuat manusia          merasa muda kembali, kita juga diajak mengetahui struktur fisik otak,          ragam temperamen dan pola kesadaran manusia, hingga pada kiat membaca          karakter orang lewat permainan ekspresi air muka.  
                                           2.          Ingatan.  Di ranah ini diulas perihal sejumlah          terapi dan latihan untuk          menguatkan ingatan (memori), pengaruh usia, dampak dan resiko         menopause, hingga ragam cara memerangi          alzheimer (penyakit kepikunan). 
                  3. Emosi.  Pengendalian emosi mulai dari pemetaan tentang ilusi,          komunikasi verbal dan nonverbal sampai pada penanggulangan stres dan          depresi yang lazim menimpa manusia di era modern saat ini.          Temuan unik dalam hal ini adalah bahwa tertawa adalah sarana hidup murah          dan menyehatkan seseorang.  Oleh karenanya, ceriakanlah selalu hati          anda menghadapi segala problema hidup.  Bahkan jika perlu,          "Tontonlah film-film          humor".
                  4. Bahasa.  Faktor bahasa merupakan elemen penting dari dinamika otak          manusia sepanjang hayat.  Karunia sepasang otak kanan dan otak kiri yang          diberikan pada manusia memungkinkannya untuk mengolah kecerdasan          semenjak ia masih bayi hingga usia lanjut.  Pendidikan dalam segala          aspeknya menurut konsep ini adalah hal yang tak bisa ditawar          keberadaannya.
                  5.          Matematika.  Sulit disangkal, manusia merupakan mahluk          berhitung.  Dari kemampuan matematika mereka akhirnya bisa diteliti          dan ditemukan teori kecerdasan yang memungkinkan seseorang untuk dicap          "genius", "standar", ataukah "idiot".
                  6. Spasial.  Aspek ini         membuktikan bagaimana kinerja otak berhubungan erat dengan gen dan          kemampuan visual seseorang.  Orang yang mampu melihat dan mampu          memanfaatkan potensi penglihatannya, jelas akan berbeda kinerja dan          kadar fungsional otaknya dibanding mereka yang tak mampu melihat (buta).
                  Terpi NurSyifa' ini          menggugah          kesadaran kita untuk melejitkan potensi otak melalui pelatihan yang          benar dan simultan pada enam titik yang menjadi zona kecerdasan manusia          di atas. Terapi          ini amat cocok dijadikan sebagai          metode potensial          bagi pemerhati psikologi, pendidik, keluarga yang peduli perkembangan          intelektual anak, serta siapa saja yang masih menginginkan otak dan          fikirannya aktif, terjaga dan bertenaga.           " Powerfull Brain "
                                                                                                                   > Penelitian  Ilmiah terhadap Program Kecerdasan : 
                                                                                                                  Program Kecerdasan di NurSyifa'. Untuk membuktikan  kebenarannya, seorang peneliti dari medis melakukan Scan ke otak anaknya dan  memperhatikan besar dan banyaknya aliran darah diotaknya. Kemudian datang ke  NurSyifa' dan mengikuti terapi kecerdasan lebih kurang seminggu ( 10 kali terapi ).
                                    Hasil Scan otak anaknya minggu berikutnya setelah diterapi  kecerdasan membuktikan bahwa aliran darah ke otak terlihat meningkat secara  menyolok, sedangkan tekanan darah tetap normal.   Secara logika semakin banyak aliran darah masuk keotak semakin  meningkat kecerdasannya dan semakin banyak kemampuan, potensi yang bermunculan (  berhasil dibangkitkan ).
                                    Beberapa bulan kemudian, nilai raport anak itu menjadi bagus dan  ranking naik menjadi lima besar. padahal sebelumnya susah konsentrasi dan agak  malas belajar.
                                    Tentu saja masih banyak lagi penelitian lanjutan untuk lebih  meyakinkan secara objektif maupun klinis hasil dari metode Peningkatan Kecerdasan  ini.
sumber : http://www.pengobatan.com/info/kecerdasan.html